Kata “Ramadhan” berasal dari akar kata bahasa Arab bermakna “Haus Kering” dan “Matahari Matang”, Ini adalah ekspresif dari kelaparan dan kehausan dirasakan oleh mereka yang menghabiskan bulan puasa. Berbeda dengan hari libur lain, ketika orang sering memanjakan diri, Ramadhan adalah Sebuah Bulan dengan Semangat Berkurban yang ditutup dengan berkorban mengeluarkan Zakat Fitrah dan nanti sebulan kemudian dilanjutkan dengan Hari Raya Qurban, ini satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Jika dilihat secara mendalam, Ramadhan memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah :
1. Melalui puasa, rasa lapar dan haus akan menjadi pengalaman setiap Muslim, dan bersimpati dengan orang-orang di dunia yang memiliki ketidak mampuan untuk makan setiap hari.
2. Melalui pengabdian meningkat, umat Islam akan terasa lebih dekat dengan Sang Pencipta, dan mengakui bahwa semua yang kita miliki dalam hidup ini adalah karunia Allah Swt.
3. Melalui amalan yang terus meningkat, Setiap Muslim mengembangkan kemurahan hati dan melihat banyak kebaikan dari orang lain.
4. Melalui pengendalian diri, Setiap Muslim menjadi seorang yang sopan santun, ucapan yang baik, dan kebiasaan yang baik.
5. Mengubah Jadwal Rutinitas, Umat Islam memiliki kesempatan untuk membangun kebiasaan gaya hidup yang lebih sehat - terutama berkaitan dengan pola makan dan merokok. Kesempatan untuk berhenti merokok dan berhenti meminum minuman keluaran pabrik, mengganti dengan minuman dan makanan alami, misalnya buah-buahan dari Semangka, Pisang, Alpukat, Kurma dan sebagainya. Kemudian minumnya beralih menjadi minuman seperti Es Kelapa muda, Jeruk Panas, Subhanallah. Alamiah semuanya. (Seharusnya ini menjadi kebiasan setelah Ramadhan juga)
6. Intensitas pertemuan keluarga dan masyarakat sangat tinggi saat Tarawih dan sholat-sholat berjama’ah, Umat Islam memperkuat ikatan persaudaraan baik dalam sebuah Negara maupun antara Negara diseluruh Dunia.
Ramadhan adalah waktu yang sangat khusus bagi umat Islam. Muslim diperintahkan untuk berpuasa sehingga mereka bisa “belajar menahan diri”. Ini menahan diri dan pengabdian ini terutama dirasakan pada bulan Ramadhan, tetapi kita semua harus berusaha untuk membuat perasaan dan sikap tinggal bersama kami selama “normal” hidup kita. Itulah tujuan sebenarnya dan uji Ramadhan.
Semoga Allah menerima puasa kita, mengampuni dosa kita, dan membimbing kita semua ke jalan yang lurus. Semoga Allah memberkati kita semua selama bulan Ramadhan, dan sepanjang tahun, dengan pengampunan-Nya, rahmat dan damai sejahtera, dan membawa kita semua lebih dekat kepada-Nya dan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar